Selasa, 27 Oktober 2009

Modul Finance & acounting

1. Modul Piutang (Account Receivable). Fungsinya :
• Master Data Customer / Agency
• Invoices Agency, dilengkapi fasilitas Input/Load invoice dari Sistem Traffic secara otomatis
• Payment Agency
• Customer Statement (History AR detail per Agency Transaction)
• AR Follow Up Record
• Summary Account Receivable (AR Aging)
• Report VAT OUT (PPN Keluaran dalam form pajak 1195A)
• Adjustment (Credit Note)
• Report Mutasi Debet, Mutasi Kredit , Adjustment
• Jurnal ke modul Accounting GL

2. Modul Hutang(Account Payable). Fungsinya :
• Master Data Vendor/Supplier
• Invoices Vendor/Supplier
• Payment to Vendor/Supplier
• Supplier Statement (History AP Detail per Vendor/Supplier)
• Summary Account Payable (AP Aging)
• Adjustment (Debit Note)
• Revaluasi AP Foreign Currency
• Report Mutasi Debet, Mutasi Kredit , Adjustment
• Report VAT IN (PPN masukan dalam form pajak 1195B)
• Report Pemotongan PPH per Vendor/Supplier
• Report Pemotongan PPH per Pasal (PPh 21, 23, 26, 4(2))
• Jurnal ke modul Accounting GL

3. Modul Treasury (Keuangan Kas & Bank). Fungsinya :
• Master Data Rekening Bank Perusahaan
• Bank Receipt
• Bank Payment
• Cash Payment & Receipt
• Report Bank & Cash Balance
• Payment Plan
• Cash Flow

4. Modul Accounting (GL). Fungsinya :
• Master data Chart of Account (kode perkiraan)
• Budget per Divisi/Cost Center, Budget total
• Autorisaasi Jurnal hasil link dari modul AR,AP,Treasury, Advance
• Input Jurnal Manual
• Report List Jurnal
• Report General Ledger & Sub Ledger
• Report Trial Balance
• Report Income Statement
• Report Income Statement Detail
• Master data Divisi/Cost Center
• Report Income Statement per cost center
• Report Balance Sheet
• Report Balance Sheet Detail
• Jurnal ke modul Accounting GL

5. Modul Advance Management. Fungsinya :
• Advance Request
• Advance Payment
• Advance Settlement (pertanggungjawaban)
• History detail Transaksi Advance per karyawan/department
• Report Summary Advance
• Report List Advance, Mutasi Debet, Mutasi Kredit, Adjustment

6. Modul Asset Management. Fungsinya :
• Master Data Asset & peralatan inventaris
• Historical User & Location of Asset
• Historical maintenance of Asset
• Depreciation Asset (current value of asset)

7. Modul TAX Administrator. Fungsinya :
• VAT OUT (PPN Keluaran)
• VAT IN (PPN Masukan)
• Pemotongan PPH per Vendor/Supplier
• Pemotongan PPH per Pasal (PPh 21, 23, 26, 4(2))

8. PROCUREMENT. Fungsinya :
• Material Request (MR)
• Purchasing Request
• Supplier Information
• Purchase order
• Receiving

9. INVENTORY /STOCK /LOGISTIK. Fungsinya :
• Pencatatan stock Kantor
• Pencatatan keluar/masuk barang
• Minimum Stock
• Perhitungan akutansi dengan FIFO
• Manajemen Inventaris
• Jurnal otomatis ke Accounting
Modul-Modul Financial dan Accounting
di 06:16 - Diposkan oleh chi_she - 0 komentar
1. FI - Financial Accounting
- Menyediakan pengukuran berkelanjutan terhadap keuntungan perusahaan.
- Mengukur kinerja keuangan perusahaan, berdasarkan pada data transaksi intenal maupun eksternal.
- Menyediakan dokumen keuangan yang mampu melacak (mengaudit) setiap angka yang terdapat dalam suatu laporan keuangan hingga ke data transaksi awalnya.

2. CO-Controlling
- Pengendalian capital investment.
- Pengendalian aktivitas keuangan perusahaan, memonitor dan merencanakan pembayaran
- Pengendalian pendanaan terhadap pembelian, pengadaan dan penggunaan dana di setiap area
- Pengendalian biaya dan profit berdasarkan semua aktivitas perusahaan

3. IM - Investment Management
- Menganalisis kebijakan investasi jangka panjang dan fixed assets dari perusahaan dan membantu manajemen dalam membuat keputusan.

4. EC - Enterprise Controlling
Tujuan dari modul EC adalah untuk memberikan akses bagi Enterprise Controller mengenai hal-hal berikut:
• Kondisi keuangan perusahaan
• Hasil dari perencanaan dan pengendalian perusahaan
• Investasi
• Maintenance dari aset perusahaan
• Akuisisi dan pengembangan SDM perusahaan
• Kondisi pasar yang berkaitan dengan pengambilan keputusan, seperti ukuran pasar, market share, kompetitor performance
• Faktor-faktor struktural dari proses bisnis, seperti struktur produksi, struktur biaya, neraca dan laporan rugi laba

5. TR - Treasury
- (modul pembayar & penerima uang). Mengintegrasikan antara cash management dan cash forecasting dengan aktivitas logistik dan transaksi keuangan.
Sabtu, 12 September 2009
Penyebab Kegagalan Implementasi ERP
di 01:09 - Diposkan oleh chi_she - 3 komentar
Beberapa faktor penyebab kegagalan implementasi ERP adalah :

1. Manajemen perubahan dan training.
Biasanya kesulitan terbesar terletak pada perubahan praktek pekerjaan yang harus dilakukan.Disamping itu training yang melibatkan banyak modul seharusnya dilaksanakan seawal mungkin.

2. Perencanaan yang buruk.
Perencanaan harus mencakup beberapa area seperti hal-hal bisnis dan ketersediaan user untuk membuat keputusan pada konfigurasi sistem.

3. Meremehkan keahlian IT.
Implementasi ERP membutuhkan keahlian staff ditingkatkan dengan baik.

4. Manajemen proyek yang buruk.
Hanya sedikit organisasi yang mengimplementasi ERP tanpa melibatkan konsultan. Namun sering kali konsultan melakukan perbuatan yang merugikan kliennya dengan tidak membagi tanggung jawab.

5. Percobaan-percobaan teknologi.
Usaha-usaha untuk membangun interface, merubah laporan-laporan, menyesuaikan software dan merubah data biasanya diremehkan.

6. Rendahnya keterlibatan Eksekutif.
Implementasi membutuhkan keterlibatan eksekutif senior untuk memastikan adaya partisipasi yang terdiri dari bisnis dan IT dan membantu penyelesaian konflik-konflik.

7. Meremehkan sumber daya.
Sebagian besar budget melebihi target terutama untuk manajemen perubahan dan training user, pengujian integrasi, proses-proses pengerjaan ulang, kustomisasi laporan dan biaya konsultan.

8.Evaluasi software yang tidak mencukupi.
Organisasi biasanya tidak cukup memahami apa dan bagaimana software ERP bekerja sampai mereka sepakat untuk membeli.



* Usaha-Usaha Mengatasi Kendala Implementasi ERP :

Untuk mengatasi kendala tersebut, ada beberapa hal yang telah dilakukan
1. Implementasi Change Acceleration Project (CAP) untuk mengelola perubahan-perubahan yang terjadi dalam implementasi ERP.

2. Pendekatan dengan user sebelum penerapan sistem ERP melalui presentasi-presentasi untuk menunjukkan kelebihan-kelebihan implementasi sistem tersebut & melibatkan eksekutif dalam menyelesaikan project yang sedang dijalankan.

3. Pengembangan Sistem Recovery dalam Implementasi ERP. Merencanakan pembentukkan / pengembangan project harus dengan perencanaan yang matang.
Keuntungan penggunaan ERP
di 00:41 - Diposkan oleh chi_she - 0 komentar
1. Integrasi data keuangan :
Untuk mengintegrasikan data keuangan sehingga top management bisa melihat dan mengontrol kinerja keuangan perusahaan dengan lebih baik

2.Standarisasi Proses Operasi :
Menstandarkan proses operasi melalui implementasi best practice sehingga terjadi peningkatan produktivitas, penurunan inefisiensi dan peningkatan kualitas produk

3. Standarisasi Data dan Informasi :
Menstandarkan data dan informasi melalui keseragaman pelaporan, terutama untuk perusahaan besar yang biasanya terdiri dari banyak business unit dengan jumlah dan jenis bisnis yg berbeda-beda

4.Keuntungan yg bisa diukur :
* Penurunan inventori
* Penurunan tenaga kerja secara total
* Peningkatan service level
* Peningkatan kontrol keuangan
* Penurunan waktu yang di butuhkan untuk mendapatkan informasi

5. Efisiensi yang tinggi:
Semisal pencapaian kepuasan pelanggan karena tingkat kecepatan pelayanan dengan otomisasi, pengurangan biaya produksi dan biaya operasional, dan lain sebagainya.

6. Sumber informasi yang cukup :
Untuk melakukan analisa. dengan pencatatan historical transaksi yang baik, otomatis anda tinggal menggunakan software perencanaan untuk mengetahui analisa apapun berdasarkan history yang anda miliki, semisal analisa kepuasan customer, analisa tingkat delivery barang dari supplier dan lain sebagainya.

Senin, 07 September 2009

ERP

Sejarah


Perkembangan ERP tidak terlepas dari perkembangan rekayasa pabrikasi (manufacturing) itu sendiri. Kebutuhan akan informasi dari proses pabrikasi juga semakin banyak yang akan berguna bagi setiap pelaku dari pabrikasi baik pelaksanan maupun pengambil keputusan.
Perkembangan ERP melalui tahapan yang sangat lama dengan mengembangkan dari sistem yang telah lahir sebelumnya.
  1. Tahun 1960-an merupakan konsep awal dari ERP dengan adanya MRP (Material Requirements Planning), sistem ini meliputi perencanaan dan penjadwalan kebutuhan material perusahaan.
  2. Tahun 1980-an MRP berkembang menjadi MRP II (Manufacturing Resource Planning), yang memperkenalkan konsep mengenai penyatuan kebutuhan material (MRP) dan kebutuhan sumber daya untuk proses produksi.
  3. Tahun 1990-an perkembangan ERP mulai pesat, awal dari perkembangan ERP dimulai Tahun 1972 dengan dipelopori oleh 5 karyawan IBM di Mannheim Jerman yang menciptakan SAP yang berfungsi untuk menyatukan solusi bisnis. Pada dasarnya ERP adalah penambahan module keuangan pada MRP II, sehingga lebih memudahkan bagi para pengambil keputusan menentukan keputusan-keputusannya.
ERP berkembang dari Manufacturing Resource Planning (MRP II) dimana MRP II sendiri adalah hasil evolusi dari Material Requirement Planning (MRP) yang berkembang sebelumnya. Sistem ERP secara modular biasanya menangani proses manufaktur, logistik, distribusi, persediaan (inventory), pengapalan, invoice dan akuntasi perusahaan. Ini berarti bahwa sistem ini nanti akan membantu mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya manusia.

Karakter Sistem

ERP sering disebut sebagai Back Office System yang mengindikasikan bahwa pelanggan dan publik secara umum tidak dilibatkan dalam sistem ini. Berbeda dengan Front Office System yang langsung berurusan dengan pelanggan seperti sistem untuk e-Commerce, Customer Relationship Management (CRM), e-Government dan lain-lain.

sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Perencanaan_sumber_daya_perusahaan



Software ERP

Beikut adalah software ERP yang saat ini beredar, baik yang berlisensi bayar maupun open source

  • Dynamic AX
  • Compiere
  • ORACLE
  • JDE
  • BAAN
  • MFGPro
  • Protean
  • Magic
  • aLTiUs
  • SAP
  • Onesoft
  • IFS
  • AGRESSO
  • BOSERP
  • EuClid System
  • Mincom Ellipse
  • Axapta
  • SPIN - Datadigi Indonesia

Gagalnya ERP

  • Waktu dan biaya implementasi yang melebihi anggaran
  • Pre-implementation tidak dilakukan dengan baik
  • Strategi operasi tidak sejalan dengan business process design dan pengembangannya
  • Orang-orang tidak disiapkan untuk menerima dan beroperasi dengan sistem yang baru

Tanda-tanda kegagalan ERP

Kegagalan ERP biasanya ditandai oleh adanya hal-hal sebagai berikut:

  • Kurangnya komitmen top management
  • Kurangnya pendefinisian kebutuhan perusahaan (analisa strategi bisnis)
  • Cacatnya proses seleksi software (tidak lengkap atau terburu-buru memutuskan)
  • Kurangnya sumber daya (manusia, infrastruktur dan modal)
  • Kurangnya ‘buy in’ sehingga muncul resistensi untuk berubah dari para karyawan
  • Kesalahan penghitungan waktu implementasi
  • Tidak cocoknya software dgn business process
  • Kurangnya training dan pembelajaran
  • Cacatnya project design & management
  • Kurangnya komunikasi
  • Saran penghematan yang menyesatkan